HEPATITIS

HEPATITIS :

PENGERTIAN
Hepatitis adalah proses peradangan jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit) dan non infeksi (obat-obatan, bahan beracun/hepatotoksik, alkohol).
Hepatitis virus akut merupakan sindrom klinis akibat infeksi virus hepatotropik.
Manifestasi dapat tampak jelas, tidak jelas/subklinis, atau secara cepat mengalami progresivitas dan terjadi kegagalan faal hati yang fatal. Kerusakan terbesar terjadi pada hati dan hepatitis virus akut mempunyai berbagai derajat morbiditas serta dapat berkembang menjadi hepatitis kronis, sirosis hati, bahkan karsinoma hepatoseluler, kecuali hepatitis A.

HEPATITIS A
Hepatitis A adalah penyakit infeksi akut disebabkan virus hepatitis A yang biasanya ditularkan secara fecal-oral melalui makanan dan minuman. Waktu antara terjadinya infeksi dan timbulnya gejala klinis atau masa inkubasi adalah 2-6 minggu. Gejala klinis yang dapat timbul diantaranya lesu/ lelah, demam, nyeri perut kanan atas, nafsu makan menurun, berat badan turun dan ikterus. Hepatitis A tidak mempunyai stadium kronis dan tidak menyebabkan kerusakan liver yang tetap. Setelah terinfeksi imun sistem membentuk antibodi terhadap virus hepatitis A untuk mencegah infeksi ulang. Infeksi dapat dicegah dengan vaksinasi hepatitis A, kebersihan higiene dan sanitasi. Merupakan jenis hepatitis dengan manifestasi klinis ringan dan dapat sembuh sendiri.

HEPATITIS B
Hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan hepatitis akut dan kronis. Hepatitis kronis berkembang pada 5-10 % orang yang kekebalannya tidak dapat menghilangkan virus setelah infeksi awal dan dapat berlanjut menjadi sirosis atau kanker hati. Penularan dapat disebabkan secara horisontal dari darah (transfusi darah, sekarang jarang), tato, hubungan seksual yang disertai kontak darah dengan penderita, penggunaan alat suntik yang tercemar dan secara vertikal yaitu dari ibu yang mengidap hepatitis B pada bayi yang dilahirkan. Pada umumya gejala awal hepatitis B ringan diantaranya nafsu makan menurun, rasa tidak nyaman di perut, mual sampai muntah, demam ringan, dan jarang pembengkakan perut kanan atas. Infeksi oleh virus hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi hepatitis B pada individu yang belum terjangkit virus hepatitis B. Pengobatan hepatitis B terdiri dari 2 golongan yaitu imunomodulasi ( dgn interferon) dan antiviral.

HEPATITIS C
Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C yang menginfeksi hati. Seperti pada penyakit lainnya, gejala infeksi hepatitis C sering tanpa grjala tetapi begitu terjangkit infeksi kronis oleh hepatitis C dapat menyebabkan peradangan hati. Kondisi ini dapat berlanjut ke arah sirosis hati dan pada beberapa kasus, penderita dengan sirosis hati dapat berkembang menjadi kegagalan hati serta komplikasinya termasuk kanker hati. Gejala hepatitis dapat dapat hilang timbul atau bersifat sementara akan tetapi proses kerusakan hati tetap berlanjut. Gejala infeksi awal dapat berupa rasa letih/lemah, demam, nafsu makan menurun, mual muntah, serta penurunan berat badan. Sama dengan hepatitis B, virus hepatitis C dapat ditularkan melalui darah dan produk darah diantaranya alat suntik yang tercemar, transfusi darah, narkoba suntik secara bergantian, aktivitas seksual dengan penderita, pemakaian alat-alat pribadi (pisau cukur, sikat gigi atau gunting) yang telah tercemar dengan darah dan digunakan bergantian serta dari ibu ke anak pada proses kehamilan atau pada saat kelahiran.Virus hepatitis tidak menular dengan kontak biasa seperti bersalaman, bersin,atau batuk. Infeksi oleh hepatitis C dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan menghindari perilaku beresiko seperti berganti-ganti pasangan atau menggunakan narkoba suntik. Pengobatan hepatitis C kronik adalah dengan interferon alfa dan antiviral.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Untuk mengetahui fungsi hati dilakukan pemeriksaan tes fungsi hati dan untuk mengetahui penyebab dan ada tidaknya virus hepatitis dalam tubuh dapat dilakukan beberapa pemeriksaan darah diantaranya:
1.Hepatitis A : Anti-HAV dan IgM Anti-HAV
2.Hepatitis B : Hbs Ag, Anti-Hbs, Anti-Hbc, Hbe Ag, Anti-Hbe, dan HBV-DNA kuantitatif
3.Hepatitis C : Anti-HCV, IgM Anti-HCV, HCV-RNA kuantitatif, HCV-RNA kualitatif, dan HCV-RNA typing
( sumber : Laboratorium Pramita )